Tahun Penciptaan Alam dan Manusia Menurut Bibel


 
Setelah di artikel sebelumnya saya sudah membahas mengenai Penciptaan Alam Menurut Bibel, kali ini saya akan membahas lebih jauh mengenai Tahun Penciptaan Alam dan Manusia Menurut Bibel, silakan disimak.
Menurut bahan-bahan yang terdapat dalam Perjanjian Lama, kalender Yahudi menempatkan tahun-tahun itu secara pasti. Pertengahan kedua daripada tahun 1975, sama dengan permulaan tahun yang ke 5736 daripada penciptaan alam. Manusia yang diciptakan Tuhan beberapa hari sesudah terciptanya alam, mempunyai usia yang sama, menurut kalender Yahudi.

Tentu saja tahun tersebut perlu dikoreksi, karena tahun Yahudi dihitung menurut gerak bulan sedangkan kalender Barat didasarkan atas tahun matahari, akan tetapi koreksi sebanyak 3% agar menjadi tepat, tidak ada artinya. Untuk tidak meruwetkan perhitungan, lebih baik tidak melakukan koreksi itu. Yang penting di sini adalah soal kebenaran, maka tidak penting jika masa berjuta tahun itu berselisih 30 tahun untuk lebih dekat kepada kebenaran, marilah kita katakan bahwa menurut perhitungan Yahudi, terciptanya alam terjadi pada abad XXXVII SM.

Apakah yang diajukan kepada kita oleh Sains modern? Sukarlah kiranya untuk menjawab pertanyaan yang mengenai terbentuknya alam; yang dapat kita katakan adalah waktu terbentuknya sistem matahari (solair), karena ini dapat kita kira-kirakan dengan cara yang memuaskan. Orang memperkirakan bahwa antara waktu terciptanya alam dan waktu sekarang, kirakira 4.5 milliard tahun. Dengan begitu dapat kita ukur perbedaan antara kebenaran yang sudah ditetapkan oleh ilmu
pengetahuan (dan yang akan kita bicarakan secara panjang dalam bagian ketiga dari artikel ini) dan hal-hal yang dibicarakan oleh Perjanjian Lama. Hal-hal terakhir ini adalah hasil dari penyelidikan yang teliti terhadap teks Bibel. Kitab Kejadian memberi keterangan yang persis mengenai perbedaan waktu antara Adam dan Ibrahim. Daftar tahun antara Nabi Ibrahim dan Nabi Isa tidak lengkap dan perlu dilengkapi dengan sumber-sumber lain.

A. Dari Adam sampai Ibrahim

Kitab Kejadian dalam fasal 4, 5, 11, 21, dan 25 memberi silsilah nenek moyang Ibrahim sampai Nabi Adam dalam garis lurus, secara sangat teliti. Dengan menyebutkan umur masing-masing, umur bapak ketika anaknya lahir, daftar itu memudahkan kita untuk menemukan tahun kelahiran dan kematian tiap-tiap orang tua, sampai kepada Adam, seperti tertera dalam daftar di bawah ini.

SILSILAH NABI ADAM

No. Nama Tahun kelahiran sesudah terciptanya Adam Lama hidup Tahun kematian sesudah terciptanya Adam

 1. Adam 000 930 930
 2. Seth 130 912 1042
 3. Enokh 235 905 1140
 4. Kenan 325 910 1235
 5. Mahaleel 395 895 1290
 6. Jered 460 962 1422
 7. Henoe 622 365 987
 8. Meluschelach 687 969 1656
 9. Lemek 876 777 1653
10. Noch 1056 950 2006
11. Sem 1556 600 2156
12. Arpasehad 1658 438 2096
13. Sehelach 1693 433 2126
14. Heber 1723 464 2187
15. Peleg 1757 239 1996
16. Rehu 1787 239 2026
17. Serug 1819 230 2049
18. Nakhar 1849 148 1997
19. Terah 1878 205 2083
20. Ibrahim 1948 175 2123

Daftar ini disusun menurut keterangan yang berasal dari teks Sakerdotal daripada Kitab Kejadian. Teks tersebut adalah satu-satunya teks yang memberi kepastian. Kita dapat mengambil kesimpulan dari teks tersebut bahwa Nabi Ibrahim, menurut Bibel, dilahirkan pada tahun 1948 sesudah Nabi Adam.

B. Dari Nabi Ibrahim Sampai Nabi Isa

Untuk periode tersebut, Bibel tidak memberi keterangan angka-angka yang dapat menyampaikan kita kepada evaluasi tepat sebagaimana kita mendapat keterangan mengenai nenek moyang Nabi Ibrahim dari Kitab Kejadian. Untuk mengukur waktu yang memisahkan antara Nabi Ibrahim dan Nabi Isa, kita harus mencari bantuan dan sumber lain.

Pada waktu ini orang menempatkan Nabi Ibrahim kurang lebih 18 abad S.M. Hal ini jika digabungkan dengan keterangan Kitab Kejadian mengenai perbedaan waktu antara Nabi Ibrahim dan Nabi Adam, akan memberi hasil bahwa Adam hidup 38 abad sebelum Nabi Isa. Perhitungan ini sudah terang salah. Kesalahannya disebabkan oleh perhitungan Bibel mengenai waktu antara Adam dan Ibrahim, yaitu perhitungan yang dijadikan dasar untuk membikin kalender Yahudi. Pada waktu ini kita dapat membantah mereka yang mempertahankan kebenaran Bibel dengan menunjukkan kepincangan antara ilmu pengetahuan modern dengan perkiraan khayalan yang dilakukan oleh pendeta-pendeta Yahudi abad VI S.M.; selama berabad-abad perkiraan pendeta tersebut selalu menjadi dasar hubungan antara zaman sejarah kuno dengan Nabi Isa.

Bibel yang diterbitkan sebelum zaman modern menyajikan kronologi kejadian-kejadian yang terjadi semenjak penciptaan alam sampai waktu Bibel tersebut dicetak. Kronologi tersebut biasanya dimuat dalam suatu kata pengantar yang mengandung angka-angka yang sedikit berlain-lainan menurut waktu pencetakan Bibel tersebut. Sebagai contoh, Vulgate Clement (tahun 1621) menempatkan Ibrahim pada waktu yang lebih kuno dan menempatkan penciptaan alam pada abad XL SM. Bibel Walton yang dicetak pada abad XVII menyajikan kepada pembacanya, suatu tabel yang mirip dengan tabel nenek moyang Nabi Ibrahim, sebagai tambahan kepada teks dalam beberapa bahasa; pada umumnya perkiraannya sesuai dengan angka-angka yang tersebut dalam tabel yang kita muat.

Pada zaman modern, orang tidak lagi dapat mempertahankan kronologi khayalan yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern yang telah dapat membuktikan bahwa penciptaan alam telah terjadi pada waktu yang sangat jauh lebih dahulu. Tetapi orang merasa puas hanya dengan menghilangkan kata pengantar dan tabel, dan tidak berani mengatakan kepada para pembaca tentang kelemahan teks Bibel yang dijadikan dasar untuk membuat tabel, sehingga teks Bibel tak dapat dianggap mengatakan kebenaran. Orang lebih suka memasang tabir, dan mencari cara untuk berdebat secara halus agar teks Bibel tersebut dapat diterima tanpa dikurangi.

Karena inilah maka silsilah keturunan (genealogi) teks Sakerdotal sampai sekarang masih dihormati orang, meskipun orang pada abad XX ini tak dapat lagi menerima dasar-dasar khayalan.

Mengenai tahun munculnya manusia di atas bumi, hasil pengetahuan modern baru dapat memberi penjelasan sampai batas tertentu. Kita dapat merasa yakin bahwa manusia telah ada di atas bumi ini, dengan kekuatan berfikirnya dan kekuatan bertindaknya, dua kekuatan yang membedakannya daripada binatang-binatang yang bentuknya hampir serupa manusia, yaitu dalam waktu yang lebih mutakhir pada periode yang dapat diperkirakan, tetapi tidak dengan kepastian yang mutlak.

Orang sudah dapat mengatakan sekarang bahwa bekas-bekas manusia yang berfikir dan bertindak telah ditemukan, dan umur bekas-bekas itu dapat diukur dengan jarak puluhan ribu tahun.

Penetapan perkiraan waktu ini ada hubungannya dengan type manusia prasejarah yang telah diungkapkan sebagai yang paling baru, seperti manusia neo-Anthropien (cromagnon). Memang ada bekas-bekas lain tentang manusia telah diungkapkan di beberapa tempat, yaitu mengenai manusia yang kurang berevolusi (paleo Anthropies) yang diperkirakan umurnya sudah ratusan ribu tahun. Tapi apakah mereka itu betul manusia?

Bagaimanapun juga, bukti-bukti ilmiah adalah pasti, mengenai neo-Anthropien, mereka adalah sebelum zaman manusia pertama yang dilukiskan oleh Kitab Kejadian. Dengan begitu maka terdapat kepincangan antara angka-angka yang tersebut dalam Kitab Kejadian mengenai munculnya manusia di atas bumi dengan pengetahuan ilmiah yang sudah pasti di waktu ini.
Labels: BIBEL AL-QUR'AN DAN SAINS MODERN, PERJANJIAN LAMA DAN SAINS

Thanks for reading Tahun Penciptaan Alam dan Manusia Menurut Bibel. Please share...!

Bagikan artikel ke:

Facebook Google+ Twitter

6 Comment for "Tahun Penciptaan Alam dan Manusia Menurut Bibel"

Kalau sumbernya di ambil dari kitap suci 100% kebenaran nya gan

ane beda agama sih, cuma sekedar tahu gak masalah dong. hehe

nice gan nambah ilmu pengetahuan..

Back To Top